Kamis, 22 Desember 2016

bolehkah mengucapkan "Om Telolet Om"













Baru baru ini masyarakat indonesia sedang di landa demam " Om teloletr om". Kata ini bermula saat anak anak di daerah jepara menuliskan kata-kata tersebut dan menunggu bus lewat. Om telolet om di buat agar pengemudi bus (supir) bersedia membunyikan klakson nya yang berbunyi "telolet".

.(BACA :hukum bermain dan menonton bola)

Bukan hanya di indonesia, demam om telolet juga merambah ke dunia internasional, para artis dan orang besar di dunia juga terkena wabah ini, madd, real madrid, dj snake, zyin malik dll juga menuliskan om telolet om di akun twiter nya

.








Beberapa hari yang lalu muncul suatu issue yang tidak kalah menarik tentang om telolet om, yang mengatakan bahwa mengatakan om telolet om di larang di dalam agama karena sama dengan ucapan orang yahudi. Om diartikan sebagai tuhan dan telolet merupakan nama atau.bentuk penyembahannya.
Lantas boleh mengatakan om telolet om...??
.
Seandainya benar bahwa kata om telolet ada di dalam salah satu bentuk ibadah kaum yahudi seperti yang di issue kan. Maka belum tentu ini juga di larang untuk di ucapkan. Karena om telolet juga ada yang diartikan untuk meminta sopir membunyikan klaksonnya. Maka kata om telolet om bisa dipakai di dua tempat. yaitu untuk meminta sopir membunyikan klaksonnya dan sebagai kata yang diucapkan orang yahudi dalam penyembhannya, Berarti kata "om telolet om" di namakan dengan kata multi tafsir.
.
Dalam ilmu mantiq, kata multitafsir dikenal dengan istilah lafald musyarakah/isytirak.. lafadh musyarakah tertuju kepada maksud yang di ucapkan oleh orang yang menyebutkan kata tersebut.
.
Di dalam ilmu bayan suatu lafadh/kata bisa di diartikan kedalam dua penafsiran yaitu hakikat dan kinayah.
Tergantung kemana kita menghendaki pengucapan lafald tersebut.
.
Sama halnya seperti mengatakan bahwa "saya di beri uang oleh ayah" hal tersebut bisa dikehendaki 2 makna. Makna yg pertama secara kinayah/majaz yaitu di berikan oleh ayah dan hakikatnya yang memberikan adalah allah.. jika kita myakini bahwa yg memberikan uang itu mutlak pemberian ayah maka ini yang bisa bermasalah bagi akidah kita.. sama hal nya kata om telolet.. apabila saat mgucapkan kata tersebut meniatkan untuk nama tuhan mereka ini yang bisa jadi masalah.. tpi kalau mgucapkan kata tersebut sebagai hikayah bagi bunyi klakson maka ini tidak apa apa.
.
Apakah tidak bermasalah, seandainya benar kata tersebut juga di pakai oleh kaum yahudi..??
.
hal ini tidak akan jadi masalah karena tidak semua yang di lakukan oleh kaum yahudi dilarang di dalam islam. sama seperti pengucapan kata "ALLAH". di dalam agam kristen juga dikenal adanya kata kata "allah" sebagai tuhan mereka, bedanya kita mengucapkan kata "Allah" untuk menunjukkan nama tuhan yang rabbul haq lagi yang esa, sementara orang kristen mengucapkan kata "Alllah" di tujukan untuk tuhan ayah.pengucapan kata ini tentu tergantung kemana maksud orang yang mengucapakan kata "ALLAH" apakah dimaksudkan untuk tuhan yang esa atau tuhan ayah yang di yakini oleh orang kristen.
hal ini sama dengan masalah "Om telolet om". kata tersebut tergantung kemana orang yang mengucapkan kata tersebut dimaksudkan. apakah hikayah bunyi klakson atau nama tuhan orang yahudi.
.
kesimpulannya, mengucapkan kata "om telolet om" tidak melanggar norma agama selama kita tidak meniatkan untuk menyamakan diri kita dengan tata cara kaum yahudi dalam menyembah tuhannya.
wallahu a'lam

Referensi :
1. kitab sulam munawraq pada bab lafadh
2. kitab bajuri mantiq bab mubahasatul lafdhi
3. kitab idahul mubham
4. kitab qawaisuni mantiq bab lafadh
5.kitab ahmad sawi

suara merdu gadis Aceh yang memakau dunia

Ternyata ini yang terjadi saat rasulullah wafat)

bolehkah menikah tanpa mahar.??

Hukum menerima pemberian/sedekah dari harta yang tidak jelas halal atau haramnya

memakai parfum beralkohol membatalkan shalat..??

2 komentar:

  1. ustad siapa sih yang sempat melarang/punya argumen begitu. jahiliyah betul

    BalasHapus
  2. Bukan ustad.. Tpi argumen masyarakat..
    Maaf bru dibalas sekarang krn admin kemarin lagi fokus di pondok pesantren..
    Thanks untuk kunjungannya

    BalasHapus