Minggu, 18 Desember 2016

Ternyata ini yang terjadi saat wafat rasulullah part II













( BACA : Ternyata ini yang terjadi saat wafat rasulullah part I)

Kemudian bilal mengambil tongkat dan pergi ke mesjid serta menyerahkan tongkat tersebut kepada rasulullah, dan rasulullah menyerahkan tongkat tersebut kepada ukasyah.
Melihat hal tersebut maka berdirilah abu bakar dan umar dan berkata"wahai ukasyah, kami berdua di hadapanmu, maka pukullah kami sebagai ganti rasulullah"
Rasulullah pun menegur" wahai abu bakar dan umar duduklah kalian, sungguh allah taala telah menyiapkan surga untukmu"
Maka berdirilah ali"wahai ukasyah, saya didalam hidup ini selalu di samping rasul, maka tidak sampai hati aku melihat kekasihku di pukul maka pukulah aku sebagai ganti rasulullah.
Rasulullah bersabda " duduklah.. Allah telah mengetahui niatmu.
.
Maka berdirilah hasan dan husen "wahai ukasyah kami ini cucu rasulullah, jika engkau memukul kami sama saja sepaerti engkau memukul rasul. Maka pukul kami saja.
Rasulullah bersabda''wahai buah hatiku, duduklah.
.
Rasul : wahai ukasyah, pukul lah jika kamu sudah siap
Ukasyah : wahai rasulullah, saat engkau memukulku saat itu aku tidak memakai baju.
Rasulullah pun membuka baju nya maka menjeritlah para sahabat.
Ketika ukasyah melihat badan rasulullah, seketika itu ukasyah memeluk rasul dan mencium punggungnya sambil berkata
 " aku tebus engkau wahai jiwaku, siapakah yang sampai hati akan memukulmu wahai rasul, sungguh aku melakukan demikian dengan harapan supaya allah memuliakan jasadku karena bersentuhan dengan badan engkau dan semoga allah menjagaku dari api neraka karena kemuliaanmu"
.
( BACA JUGA hukum bermain dan menonton bola dalam islam)
.
Rasulullah bersabda " ketahuilah, jika kalian ingin melihat ahli surga, maka inilah orangnya"
Maka para sahabat mencium ukasyah dan berkata"kemulian besar bagimu karena telah memperoleh derajat yang tinggi"
Ibnu mas'ud meriwayatkan :
 Tatkala rasulullah telah mendekati ajalnya beliau mengumpulkan kami sekalian sehingga berderailah air mata rasul dan bersabda" selamat datang bagi kamu sekalian dan semoga allah membelas kasihani kalian, aku berwasiat agar kalian bertaqwa kepada allah sungguh telah dekat perpisahan kita, kalau sudah datang ajalku hendaklah ali yang memandikan, fadhal bin abbas menuangkan air dan usamah bin zaid menolong keduanya.
Kafanilah aku dengan bajuku sendiri jika kalian menghendaki dengan kain putih negri yaman, saat memandikanku taruhlah aku di tempat tidur rumahku ini, kemudian kalian keluarlah sebentar karena allah akan memberikan kemuliaan kepadaku, malaikat jibril menyalatiku bersama malaikat yang lain. Sesudah itu baru kalian masuk untuk menyalatiku.
.
Mendengar wasiat rasul para sahabat berkata " bilamana engkau pergi wahai rasul, lantas petaka bagi kami, kemana kami akan mengadu jika engkau telah tiada, kemana kami harus bertanya, kemana kami harus memandang kala merindukan wajah yang begitu indah nan asri"
.
"Telah kutinggalkan kalian pada jalan yang benar. Telah kutinggalkan kalian bersama dua penasihat, yang satu pandai berbicara dan yang satu lagi berdiam. Yang pandai berbicara adalah alquran dan yang diam adalah ajal. Bilamana kalian menghadapi persoalan bertanyalah pada alquran, kepada sunnah, dan bila hatimu keras membatu ambillah pelajaran dari ajal orang disampingmu.
.
Rasulullah lahir hari senin dan wafat pun hari senin, tatkala hari senin di mana rasul wafat, sakisakit Rasulullah tambah parah. Saat subuh datang bilal mengumandangkan azan, dan datang menghampiri rasulullah, rasulullah bersabda " masuklah wahai bilal, sungguh aku sibuk (tidak sanggup menjadi imam) dengan penyakitku yang semakin parah ini, maka suruh lah abu bakar untuk mengimami.
Bilal pun keluar dan menangis "aduh musibah.. Susah, pupus lah harapan, telah hilang arah tujuan. Bilal berkata"wahai abu bakar rasul menyuruhmu menjadi imam, karena rasulullah sedang sakit parah.
.
Ketika abu bakar hendak mengimami shalat beliau melirik mihrab nabi, tempat biasa nya nabi shalat dan tidak mendapati adanya rasulullah. Abu bakar pun menangis tersedu-sedu dan jatuh pingsan.
maka ributlah para jamaah, sehingga rasul yang bersebelahan dengan mesjid mendengar keributan trsebut. Dan bertanya kepada fatimah "wahai fatimah, mengapa subuh pagi ini ribut sekali di mesjid?"
Fatimah menjawab " itu karena ayah tidak hadir"
Maka rasulullah memanggil ali dan fadhal bin abbas dan bersandar kepada keduanya untuk melangkah ke mesjid.  Dan shalat bersama para sahabat, selesai shalat rasulullah bersabda" wahai kaum muslimin, kalian semua di dalam lindungan allah, bertaqwalah kepada allah, ini adalah hari terakhir bagiku di dunia lalu rasulullah pulang kerumahnya..
.
Kemudian allah memberi perintah kepada izrail" turunlahlah engkau kepada kekasihku dengan sebaik baik bentuk dan cabutlah ruh nya dengan halus, kalau dia mengizinkanmu masuk maka masuklah, jika dia tidak mengizinkanmu masuk maka pulang lah.
.
Izrail pun turun ke dunia, dan mengetuk pintu" assalamualakum wahai penghuni rumah kenabian, apakah aku boleh masuk?
Fatimah menjawab"wahai hamba allah, rasulullah sedang sakit.
Maka malaikat izrail mngulangi kata katanya. Dan rasullah bertanya "wahai fatimah siapakah di pintu"
Fatimah menjawab" seorang arab badui dan telah kukatakan bahwa ayah sedang sakit, saat dia memandang tajam kepadaku aku menjadi gementar terasa sendi sendiku putus karena takut .
"Taukah kau siapa itu whai fatimah, dialah malaikat maut. Sang juru pati. malaikat izrail.
"Masuklah engkau wahai izrail"
Saat malaikat izrail masuk rasulullah bertanya" engkau datang untuk berkunjung atau mencabut nyawa wahai malaikat allah"
"Aku datang untuk mencabut nyawa mu wahai rasul jika engkau mengizinkan.
Rasul bertanya" dimana jibril"
Tak lama kemudian jibril pun turun ke dunia.
Saat jibril masuk kedalam rumah rasul bertanya "taukah engkau bahwa hari ini aku wafat"
Aku tahu wahai rasulullah"
.
Wahai izrail. Mendekatlah. Aku sudah siap"
.
Malaikat izrail pun melaksanakan tugasnya.
Ruh sang mulia pun keluar sedikit demi sedikt, dari ujung kaki menuju kelutut, dari lutut ke pinggang, rasulullah tidak merasakan kesakitan. Hingga ruh tersebut sampai di perut wajah rasulullah berubah dari tenang menjadi berkeringat karena menahan sakit yang begitu mendalam. Rasulullah memalingkan wajahnya kepada jibril dan berkata" alangkah dahsyat sakit sakaratul maut ini jibril"
Jibril pun memalingkan wajah nya kearah lain. Membelakangi wajah rasulullah.
Rasulullah bertanya" wahai jibril, apakah engkau tidak suka melihat wajahku"
Jibril menjawab" wahai kekasih allah, siapakah orang yang sanggup melihat wajah engkau menahan kesakitan.

Saat menjang ujung sakaratulmaut rasulullah menggerakkan kedua bibirnya dengan suara yang tidak jelas. Saidina ali pun mendekatkan telinga nya. Rasulullah memanggil ummatku.. Umatku..umatku..
. begitu besar cinta rasul kepada umat nya.
.
Diriwayatkan pula saat ali hendak memandikan jenazah, terdengar suara dari sudut kamar yang mengatakan" untuk apa memandikan rasulullah kareana beliau adalah orang yang suci maka untuk apa di sucikan lagi" maka timbullah keraguan di hati saidina ali untuk memandikan rasul.
Ali berkatA" siapa kau sebenarnya. Aku di wasiatkan untuk memandikan rasul.
Kemudian terdengar suara lagi " mandikanlah.. Karena suara pertama tadi adalah iblis.
Ali berkata" semoga allah membalas kebaikanmu karena telah memberitahukan kepadaku bahwa suara tadi adalah suara iblis. Lantas kamu siapa."
.
"Aku adalah nabi khaidzir.. Yang datang untuk menghadiri jenazah rasulullah saw.
.
Duhai rasul kami mungkin tidak melihat wajahmu, tdiak melihat perjuanganmu tapi kamj merasakan begitu besar cinta mu. Duhai rasul kami ini merindukanmu
.
Referensi : kitab Durratun nashihin jilid III bab pengajian ke enam belas "wafatnya rasul"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar