Sabtu, 17 Desember 2016


Satu permasalahan yang sering terjadi di kalangan muda sekarang yaitu sudah kebelet nikah (yaelah kayak kencing aja..kebelet). Masalahnya pihak laki-laki belum memiliki mahar yang cukup seprti yang di syaratkan oleh pihak mempelai wanita. Lantas bolehkah menikah tanpa mahar..??
...
Posisi mahar dalam pernikahan adalah wajib. Mahar adalah sesuatu yang diberikan oleh pihak lelaki untuk mempelai wanita. Mahar ini harus sesuatu yang bermanfaat, tapi tidak mesti mahal. Boleh juga dengan seribu rupiah (wah..murah nie ) .
.
Tapi bagaimana kalau mempelai wanitanya tentuin maharnya mahal..😩😩
Tenang bro.. Nikah masih bisa dilaksanakan kok. Dengan cara kamu ngutang maharnya kalau di dalam kitab namanya muajjal (tempo). Jadi lelaki tersebut menyerahkan maharnya secara cicil/kredit (asalkan cinta aja jangan di kredit ya bro😄😁)
..
Buat pihak wanita sebaiknya jangan kemahalan deh.. Nanti malah gak laku.. Lagian kalau udah bersama kami para lelaki juga akan memenuhi semua keinginan kalian.. Nanti kalau kita kerja bareng kan bisa beli motor bareng, mobil bareng, romantisan bareng.. Pokok nya serba bareng (agan jadi menghayal bro😱😍😍)
.
Dan buat para lelaki sebaiknya jangan berburuk sangka kalau mempelai wanita meminta maharnya tinggi.  Jangan mikir kalau pihak cewek iitu matre. Bisa saja kalau pihak wanita ingin memakai uang/mahar tersebut untuk membeli kaperluan kalian nanti seperti lemari, spring bed, dll.  Mungkin mertua kalian ingin beliin springbed yang bagus buat kalian biar nyaman waktu malam pengantinnya ( maklum.. Mertua kamu mungkin udah kebelet pengen gendong cucu😁😂).
.
Sekian ya.. Semoga dapat menjawab permasalahan yang kamu hadapi sekarang ini.
.
(Referensi : kitab ianatuth thalibin dan Bajuri fiqh_ pada bab nikah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar