Jumat, 10 Maret 2017

Ternyata ini faedah membasuh tiap anggota wudhu

Hasil gambar untuk berwudhuSeorang muslim sejati selalu melaksanakan shalat secara rutin sehari semalam lima waktu, hal ini merupakan pondasi ibadah, karena tanpa shalat maka ibadah lain seperti sedekah, wakaf, infaq tidak akan berguna dan tidak dapat menolong kita di hari kiamat nanti, namun pada tulisan ini kita tidak akan membahas tentang shalat, kita akan mundur sedikit ke furu’ syariat sebelum shalat,,

Ya benar.. itu adalah wudhu’. Tiap hari kita berwudhu mulai dari membasuh muka, membasahi dua tangan hingga siku, maupun menyapu sebagian kulit kepala. Lantas apakah faedah dari melakukan itu semua, karena allah memerintahkan ataupun melarang suatu perbuatan pasti memilliki hikmah tersendiri.


Berdasarkan kitab karangan imam Muhammad syata yaitu Ianatuthalibin ala syarhil fathul mu’in saidil bakri ada beberapa faedah dari membasuh tiap anggota wudhu, yaitu :

1.      Membasuh dua tangan memiliki faedah di hari kiamat kita akan mengambil makanan dari hidangan surga.
2.      Siapa saja yg berkumur-kumur dalam wudhu akan berbicara dengan tuhannya di surga nanti.
3.      Seorang insan yang membasuh muka dalam wudhunya akan memandang zat Allah yang maha mulia.
4.      Membasuh dua tangan hingga siku, akan di anugerahi gelang tangan surga di hari kiamat.
5.      Siapa saja yang menyapu sebagian kulit kepala dalam wudhu’ nya akan di mahkotai mahkota kerajaan surga.
6.      Insan yang membasuh dua telinga akan mendengar panggilan Allah dan kalam ALLAH
7.      Dan terakhir membasuh dua kaki, maka kita akan di izinkan mengelilingi surga dan kebunnya yang indah nan mempesona.

Semoga kita termasuk orang-orang yang akan merasakan ke tujuh hal tersebut, bi barakatin nabi Muhammad SAW , Amiin..


Kamis, 09 Maret 2017

kenapa saat bangun dari ruku' harus mengucapkan sami allahu li man hamidah..??

Pernah kah kita bertanya kenapa saat bangun dari rukuk mengucapkan sami allahu li man hamidah padahal dirukun rukun sembahyang yang lain selalu mengucapkan Allahu Akbar,, ??

Ternyata zaman dahulu saat pertama kali sembahyang di syariatkan, saat bangun dari ruku juga mengucapkan allahu akbar sama seperti bangun dari sujud, dan rukun-rukun yang lain, hingga terjadi lah suatu peristiwa yang mengubah pengucapan dari allahu akbar menjadi “sami allahu li man hamidah” apakah peristiwa itu,, simak selengkapnya kisah di bawah ini :Rasulullah SAW memiliki banyak sekali sahabat-sahabat yang setia kepada beliau, tapi tidak ada yang dapat menandingi kesetiaan dan keimanan abu bakar, bahkan dalam suatu riwayat ada yang mengatakan bahwa iman semua muslim dari zaman dahulu sampai sekarang jika di kumpulkan dan di timbang maka tidak mengalahkan iman abu bakar,, subhanallah,, 

Abu bakar assiddiq adalah sahabat yang selalu mengerjakan shalat secara berjamaah bersama rasulullah SAW. Pada suatu hari entah karena kesibukan atau apa, abu bakar telat berhadir ke mesjid dan beliau mengira bahwa hari tersebut adalah hari pertama beliau tidak melaksanakan shalat secara berjamaah bersama rasullullah, kejadiaan tersebut terjadi saat abu bakar hendak menunaikan shalat ashar, maka bersedihlah abu bakar, tapi terus berjalan ke mesjid berharap paling tidak dalam hidupnya tidak ada hari yang tidak melihat wajah indah nan berseri kekasih pujaannya yaitu Rasulullah SAW, saat sampai di pintu mesjid ternyata dugaan abu bakar salah, rupanya rasulullah masih berada dalam keadaan ruku’ dan belum menyelesaikan shalat ashar seperti yang abu bakar duga, maka berkata lah abu bakar “Alhamdulillah ( segala puji bagi Allah )” karena senang karena beliau bisa shalat berjamaah bersama rasul walaupun dalam keadaan masbuk, belum selesai rasulullah ruku’ turunlah jibbril dan mengatakan kepada rasulullah “sami allahu li man hamidah ( allah mendengar siapa saja yang memuji kepadanya)” maksudnya allah ridha kepada abu bakar karena telah mewujudkan rasa syukurnya dan mengucapkan Alhamdulillah, sejak saat itu berubahlah syariat dalam shalat khusunya saat hendak bangun dari ruku yang asal mulanya mengucapkan allahu akbar menjadi sami allahu li man hamidah. Semua ini terjadi kerena abu bakar, sang pujangga sahabat rasul, kekasih allah, orang yang telah di jamin masuk surga, ayahanda dari aisyah RA.

Wallahu a’alam

Referensi :
Kitab I’anatut thalibin jilid I hal. 154
 .
BACA JUGA :